Tamansiswa Konsisten di Dunia Pendidikan dan Budaya
Puncak peringatan HUT Tamansiswa yang ke 100 tahun ditandai dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Eko Kondho Prisdianto dan Ki Jabang Rahmadhan di Pelataran Perguruan Tamansiswa Cabang Mojokerto, jalan Taman Siswa Kota Mojokerto, Senin (10/2). Dan juga tak kalah menariknya dimeriahkan Cak Percil cs.
Sebagai penanda puncak pagelaran wayang kulit, penyerahan gunungan dari Ki Gandung Ngadino, Ketua Harian Majelis Luhur Tamansiswa didampingi Ketua Perguruan Tamansiswa Mojokerto, Ki Suradiyana diserahkan kepada dalang Ki Eko Kondho Prisdianto dengan lakon Dewa Ruci.
Pada kesempatan itu tampak dihadiri walikota terpilih Ita Puspita sari, Majelis Luhur Jogjakarta, Dewan Pendidikan Kota Mojokerto, Tamansiswa Cabang Malang, Tamansiswa Cabang Probolinggo, pamong Mojokerto serta Mojoagung dan Alumni.
Ki Suradiyana, Ketua Perguruan Tamansiswa Mojokerto dalam sambutannya, Pagelaran Wayang Kulit ini sebagai bentuk konsistensi Tamansiswa dalam menjaga kelestarian budaya.
" Selain 5 tahun sekali menggelar pagelaran wayang kulit. Juga sebagai bentuk menjaga kelestarian budaya serta menghibur masyarakat. Tamansiswa tetap berkomitmen dalam dunia pendidikan dan juga budaya, " Jelasnya.
Sementara itu, kehadiran Wali Kota Mojokerto terpilih, Ita Puspita sari atau akrab dipanggil Ning Ita, mengapresiasi Tamansiswa di dunia pendidikan. " Walaupun kota kecil, tapi Tamansiswa mampu mencetak generasi yang tangguh, kreatif dan berbudaya, " Paparnya.
Pagelaran diawali dengan tari Remo, gamelan Ngesti Buwono hingga saling berpantun yang di suguhkan dari siswa siswi SMP, SMA serta SMK Tamansiswa. Penonton ribuan ini terhibur hingga usai acara.(*)