Mojokerto – Dalam percepatan akselarasi Transformasi Korporasi Net Zero Emission, PT PLN (Persero) UP3 Mojokerto berhasil melakukan kerjasama dengan dua perusahaan Jepang melalui acara “Signing Ceremony Perjanjian Kerjasama REC PT Unicharm Indonesia Tbk. dan PT Unicharm Nonwoven Indonesia” yang digelar pada hari Kamis (18/07) di Ballroom Hotel Ayola Sunrise Mojokerto.
Melalui layanan Green Energy as a Service, PT Unicharm Indonesia Tbk. melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) untuk kedua site yang berada di Kawasan Industri Ngoro Kab. Mojokerto. Sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai bukti kontribusi perusahaan dalam penekanan Emisi Karbon. Di sisi lain, sertifikat REC dapat digunakan sebagai salah satu dokumen pada pemenuhan kegiatan perdagangan ekspor.
Manager PLN UP3 Mojokerto, Roberth Rumsaur menyampaikan bahwa REC merupakan salah satu inovasi produk hijau yang dimiliki PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional. Selain itu, REC juga merupakan jawaban atas kebutuhan langkah dekarbonisasi, khususnya di sektor industri dan bisnis. Tentunya kolaborasi ini menjadi bukti bahwa PLN bersama PT Unicharm Indonesia Tbk. dan PT Unicharm Nonwoven Indonesia mengambil peran dalam menekan emisi dengan mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Sampai Juni ini PLN UP3 Mojokerto sudah mengklaim penggunaan Green Energy sebesar 6,7%. Dengan bergabungnya PT Unicharm Indonesia Tbk., maka proyeksi penggunaan Green Energy di UP3 Mojokerto mencapai 7,3% pada Tahun 2024. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri yang turut bergabung dalam ekosistem Green Energy. Nantinya pembelian REC ini akan dialokasikan untuk percepatan pembangunan Pembangkit Energi Baru Terbarukan.” Jelasnya.
Turut hadir Manager Layanan Prioritas dan Priority Account Executive PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Muhammad Akbar. Beliau menyampaikan bahwa PLN siap mengambil peranan penting mewujudkan transisi energi NZE 2060. Beberapa langkah strategis sudah mulai dilakukan secara bertahap dengan membatasi pembangunan Pembakit berbahan bakar Batubara, dedieselisasi dan mensubstitusi melalui pembangunan pembangkit EBT. Sistem Jawa Timur saat ini memiliki kapasitas hampir 10.000 MW, beban puncak 6.300 MW, kirim daya ke Jawa Tengah & Bali sekitar 1.400 MW dan cadangan daya sekitar 2.300 MW. Kami percaya diri dapat memenuhi ekspektasi pelanggan dalam kecukupan daya dan bauran energi terbarukan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT Unicharm Indonesia Tbk. atas pembelian REC secara bundling sebesar 10% dari pemakaian Listrik bulanan, setara 4.119.000 kWh untuk periode 12 bulan. Juga PT Unicharm Nonwoven Indonesia yang melakukan pembelian secara bundling sebesar 22% dari pemakaian Listrik bulanan, setara dengan 1.185.000 kWh untuk periode 12 bulan. Hal ini menegaskan bahwa PT Unicharm Indonesia Tbk. dan Unicharm Nonwoven berkenan mengambil peran dalam penggunaan energi hijau di Indonesia.” Pungkasnya.
Factory Head PT. Unicharm Indonesia Tbk., Hiroshi Oya menyampaikan bahwa Unicharm Group memiliki tujuan yang sudah menjadi komitmen, yaitu realisasi Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk mewujudkan renewable energy 100%, telah diupayakan untuk melakukan yang terbaik sebagai perusahaan melalui pemasangan PLTS yang menyokong sekitar 14% energi bersih, dan menggunakan REC pada seluruh listrik yang digunakan dari PLN hingga tahun 2029. Dimana untuk langkah awal, di bulan Juli ini mulai menggunakan REC sebesar 10% dari penggunaan bulanan PLN, atau sekitar 300 unit perbulan. Penggunaan REC akan ditingkatkan sesuai roadmap yang telah kami setting yaitu 100% di tahun 2029.
“Kami, terutama saya pribadi sangat senang dengan adanya kolaborasi bersama PLN sehingga dapat berkontribusi pada perwujudan Net Zero Emission melalui produksi yang menggunakan energi bersih yang ramah lingkungan. Mulai hari ini hingga seterusnya, saya rasa PLN akan terus menjadi Business Partner utama dalam keberlanjutan pengembangan produk layanan listrik bertema clean energy.” Ungkapnya.
Factory Head PT Unicharm Nonwoen Indonesia, Ryosuke Inokawa juga mengungkapkan seperti yang telah disampaikan Mr. Oya bahwa dalam trend perwujudan SDGs, kebutuhan terkait berbagai macam aktivitas Environmental, Social and Governance (ESG) semakin meningkat. Demi menjaga keberlanjutan energi dan sebagai Upaya pengurangan polusi udara dan berkontribusi dalam perlindungan Sumber Daya Alam. Unicharm Group telah menetapkan target sebagai tantangan bagi seluruh grup Unicharm, yaitu mencapai 100% energi bersih pada tahun 2030.
“Mulai hari ini kami secara resmi memulai menggunakan REC sebesar 1500 Unit pertahun atau 22% dari penggunaan listrik PLN setiap bulannya. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas Kerjasama PLN mewujudkan terkontraknya REC ini. Kami berharap dapat terus menyediakan produk yang diproduksi dengan energi yang ramah lingkungan.” Pungkasnya.(*)