Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim berlangsung sederhana namun tetap meriah.
Acara yang digelar di Ruang Siaga, Kantor BPBD Jatim, Sabtu (1/5), memang dilangsungkan dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan (Prokes). Meski demikian, acara berlangsung meriah karena ada pembagian door prize yang cukup mengejutkan undangan.
HUT ke-4 kali ini bersamaan dengan buka bersama (Bukber). Acara ini juga diisi dengan menyanyikan lagu Mars SRPB Jatim dan Balada Relawan. Lagu ini diperkenalkan kepada para relawan yang hadir di acara ini. Sebelumnya, lagu ini pernah dinyanyikan bersama-sama saat rakor SRPB Jatim di Malang, beberapa waktu lalu.
“Sasaran kita adalah penguatan relawan. Relawan itu harus punya pengetahuan, ketrampilan, dan etika,” ungkap Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih saat memberi sambutan.
Dian juga mengungkapkan bahwa SRPB Jatim bukanlah sebuah organisasi yang punya struktur komando tapi organisasi pelayanan. “Juga tidak ada keterpaksaan untuk ikut,” jelasnya.
Sedangkan acara inti adalah arahan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) pertama, Prof Syamsul Maarif. Kehadiran Pak Prof, demikian, ia kerap dipanggil, seakan memberikan semangat kepada para relawan yang hadir.
“Bagi relawan, bencana itu jangan dilihat sebagai ancaman, tapi sebuah tantangan. Sama seperti Covid-19,” ungkap Prof Syamsul Maarif.
Ia juga meminta kepada para relawan agar jangan beranggapan kapan Covid-19 akan berakhir. Tapi bagaimana bisa survive di tengah-tengah Covid-19.
Sedangkan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, potensi bencana akan dihadapi oleh semua unsur secara bersama-sama. Bahkan, dengan ngopi bersama dan ngobrol santai, kita bisa membahas pengurangan risiko bencana.(*)