Ular sanca kembang sepanjang empat meter berhasil ditangkap oleh warga, ditengah banjir sedang melanda di kawasan Mojoagung. Ular ini, kini disimpan di salah satu rumah warga menunggu orang yang berminat membelinya.
Menurut Zainul Arifin (35), warga Dusun Betek Barat, Desa Betek, Kecamatan Mojojagung, Jombang, penangkapan ular itu berawal ketika anak-anak kecil sedang berenang didalam air banjir yang menerjang wilayahnya dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Tiba-tiba muncul seekor ular, kemudian dikejarnya namun menghilang kedalam air.
Tidak sampai putus asa, Zainul terus mencarinya. Tidak berselang lama ular muncul lagi, kemudian dikejar kembali oleh Zainul sendirian dan berhasil ditangkap, namun lepas kembali. Kemudian ular lari ke teras rumah milik Agus, tetangganya, dan berhasil ditangkap.
"Ularnya tadi sempat melawan, terus saya teriak-teriak sama teman-teman dan akhirnya banyak orang yang datang. Ular pun berhasil ditangkap menggunakan tali di depan teras rumah tetangga saya," kata Zainul kepada sejumlah wartawan, Jumat (2/4) sore.
Penangkapan ular yang muncul sekitar pukul 21.00 WIB, kemarin malam, membutuhkan waktu sekitar satu jam. Ketika penangkapan, dibutuhkan enam orang untuk mengangkat ular sanca kembang itu.
"Saya kira kecil awalnya, setelah ditangkap ternyata besar sekali, butuh enam orang untuk mengangkatnya," terangnya.
Ular yang diduga terbawa arus air sungai Gunting yang sedang banjir itu, setelah diukur dan ditimbang, ia menyebut ular ini mencapai panjang hingga empat meter dengan bobot mencapai 30 kilogram. Karena tak ada kandang khusus, ular ini terlihat diletakkan di sebuah kandang besi.
"Ini bekas kandang kucing, sementara diletakkan di sini, karena tidak ada tempat lagi,"ujarnya.
Ular dalam kandang, sementara dititipkan di kediaman Abdul Rohim (45) warga RT 01 RW 01, Dusun Betek Barat, Desa Betek, Mojoagung.
"Sementara ini kita amankan dulu. Kalau ada yang niat membeli ya silakan, akan kita jual," pungkas Zainul Arifin. (Jang)