Webminar memperingati Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-71 tahun 2021 rupanya menarik perhatian para relawan. Sebanyak 194 peserta hadir dalam acara yang digelar via Zoom. Sedangkan di live streaming YouTube Info BMKG mencapai 200 viewer.
Webminar ini diadakan oleh Stasiun Meteorologi Juanda, Sidoarjo, dengan tema “Memahami Cuaca, Iklim,dan Tsunami untuk Mitigasi Kebencanaan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 WIB, Senin (29/3).
Webinar dibuka oleh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo selaku keynote speaker. Ia menyampaikan gambaran umum potensi kebencanaan di Provinsi Jawa Timur. Baik hidrometeorologi, gempa bumi, dan tsunami.
Kegiatan webinar ini memang diikuti oleh peserta dari berbagai instansi terkait dan masyarakat umum.
Ada lima narasumber pada webinar ini. Di antaranya Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo I Wayan Mustika, Kepala Stasiun Klimatologi Malang Anung Suprayitno, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, Kepala Stasiun Geofisika Malang Ma’muri, dan Forecaster Senior Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya Fajar Setiawan.
Dalam pemaparannya, masing-masing narasumber membawakan materi sesuai bidangnya terkait pemanfaatan informasi cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami dari BMKG. Hal ini untuk menentukan langkah strategis dalam mengantisipasi dan mitigasi bencana alam, serta terus meningkatkan sinergitas antarinstansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur.
Webinar dengan pembawa acara PMG Muda Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo Fitria Hidayati dengan Moderator Koordinator Bidang Kemitraan SRPB Jawa Timur Aslichatul Insiyah, berlangsung cukup menarik dan antusias. Peserta yang sebagian berasal dari relawan cukup antusias. Terbukti pada sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung banyak pertanyaan yang masuk dari peserta webinar kepada para narasumber. Panitia juga memilih beberapa penanya terbaik untuk mendapatkan hadiah.
Adanya webinar ini diharapkan bisa menambah wawasan untuk seluruh peserta dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, gempa bumi dan tsunami di wilayah Jawa Timur. Selain itu, ada peningkatan sinergisitas antarinstansi pemerintah dan seluruh masyarakat di Jawa timur. Mereka bisa memahami dengan potensi kebencanaan yang ada dan dapat melakukan mitigasi dengan baik demi keamanan dan keselamatan bersama.(*)
