Sebanyak 161 orang terjaring operasi yustisi yang digelar tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Jombang, Minggu (21/3) siang. Hasil tersebut dari operasi yustisi yang digelar di dua titik. Pertama di perempatan Stadion Jombang, kemudian di pertigaan Jalan Raya Siliwangi.
"Dari dua titik operasi tersebut sebanyak 161 orang terjaring razia karena tidak memakai masker. Mereka melanggar protokol kesehatan (prokes)," kata AKP Moch Mukid, yang memimpin razia yustisi.
Mukid merinci, dari 161 orang yang terjaring operasi yustisi, sepuluh orang mendapat sanksi sosial, kemudian lima orang disanksi penyitaan KTP, dan 146 orang mendapatkan teguran secara lisan. Dengan seringnya dilakukan operasi yustisi ini, tingkat kedisiplinan masyarakat semakin meningkat.
"Alhamdulillah, sering dilakukannya operasi yustisi seperti ini untuk Jombang sudah menurunk Coronanya. Dan tingkat kedisiplinannya sudah bagus, hanya beberapa orang tidak menggunakan masker,"terangnya.
Mukid menambahkan, operasi yustisi tersebut merupakan implementasi Inpres No.6 tahun 2020 dan Perda Provinsi Jatim No.2 tahun 2020, serta Perbup No.57 th 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian virus corona.
"Operasi yustisi kali ini, melibatkan 41 personil. Mereka terdiri dari Polri, TNI-AD, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan Jombang," imbuhnya.
Lebih lanjut Mukid menjelaskan, dalam giatnya kali ini, selain operasi yustisi razia ini juga dalam rangka mengantisipasi rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Jombang. "Giat hari ini kita fokuskan terhadap para pengendara yang membawa barang bawaan, seperti tas dan lain-lain dan kita lakukan penggeledahan," jelas AKP Mukid.
Dalam giatnya, tidak ditemukan benda yang mencurigakan, seperti senjata tajam (sajam), narkoba dan miras serta lain-lain. Selain itu, petugas dari Satlantas juga melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan yang digunakan.
"Petugas Satlantas memeriksa mereka yang tidak lengkap kendaraannya serta kelengkapan surat-suratnya," pungkas AKP Moch Mukid, yang menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Jombang. (jang)
