Hujan lebat disertai angin kencang memporak porandakan dua Desa di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, pada Selasa (2/3) sore. Akibatnya, puluhan atap rumah warga rusak dan puluhan pohon tumbang.
Dua wilayah di Kecamatan Sumobito yang terdampak, yakni Dusun Jeblok, Desa Brudu dan Dusun Mojokuripan, Desa Jogoloyo.
Menurut Ismail (61) salah satu warga Mojokuripan menceritakan, kejadian itu berawal saat hujan disertai angin kencang sekitar pukul 14.30 WIB melanda wilayahnya, tiba-tiba angin datang dari arah timur menyapu atap rumah dan teras dari galvalum, hinga terbang ke arah barat dan jatuh di samping rumahnya.
"Kejadiannya tadi sangat cepat, saat angin menyapu atap rumah depan saya. Terus atapnya tadi terbang sekitar lima meter lebih dari tempat semula," kata Ismail.
Selain atap rumah Ismail, ada dua atap rumah warga lainnya di wilayah setempat juga mengalami kerusakan. Namun, yang terparah rumah Ismail.
Di waktu yang sama, kejadian angin kencang juga melanda Dusun Jeblok, Desa Brudu. Sedikitnya, ada puluhan atap rumah warga dan pohon yang tumbang. Bahkan, satu teras rumah tertimpa pohon berukuran cukup besar.
"Disini ada sekitar 15 rumah yang terdampak angin puting beliung, kerusakannya dibagian atap depan. Kalau yang di Utara ada teras yang tertimpa pohon," terang Hujainul (51) salah satu warga Dusun Jeblok.
Sementara, Adi Lutfi (35) salah satu relawan Semar menjelaskan, dari laporan sementara, ada sekitar 18 rumah yang terdampak angin puting beliung di Desa Brudu dan Jogoloyo, namun kerusakannya hanya pada bagian atap teras rumah. Selain atap rumah, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon.
"Ada sekitar 23 pohon yang tumbang tadi, terbanyak di Dusun Jeblok. Bahkan ada satu rumah yang atap terasnya tertimpa pohon, tapi sudah kita evakuasi," kata Adi.
Pantauan dilokasi, terlihat puluhan relawan Semar, Tagana, BPBD Jombang dan Jatim serta anggota Kepolisian serta Koramil Sumobito, terus melakukan evakuasi pohon yang tumbang dengan cara di potong menggunakan mesin potong kayu (Senso). (Jang)