Hingga sepekan berlalu belum juga pelaku pembunuhan terapis pijat di Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Dan masih dalam pengejaran. Menyebar sketsa wajah pelaku menjadi salah satu langkah untuk menangkap pelaku.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan Hingga Kini Polisi cukup kesulitan dalam mengejar pelaku hingga menyebar sketsa wajah pelaku sebagai langkah membatasi gerak pelaku.
"Hari ini merupakan hari ketujuh penyelidikan kasus tersebut, penyelidik masih kesulitan mengetahui wajah dan identitas pelaku," AKBP Deddy Supriadi kepada wartawan di Mapolresta Mojokerto, Jalan Bhayangkara, Kamis (11/2).
Lebih lanjut Deddy meminta kerja sama masyarakat dalam mengidentifikasi pelaku agar dapat segera ditangkap, hari ini sketsa wajah pelaku pun disebarkan ke berbagai tempat umum, angkutan umum serta ruang ruang strategis lainya.
"Sketsa wajah kami buat berdasarkan keterangan lima saksi, termasuk korban selamat dan rekaman CCTV. Nah, di CCTV milik masyarakat, pelaku melintas hanya nampak dari samping. Kemiripan (sketsa wajah) kurang lebih 90 persen," terang Deddy.
Berdasarkan sketsa wajah yang dibuat polisi, pelaku pembunuhan adalah seorang pria berusia 25-30 tahun. Pria ini mempunyai muka oval, kulit sawo matang, rambut ikal, bertubuh kurus dengan tinggi 165 cm. Saat membunuh korban, pelaku mengendarai sepeda motor Honda BeAT warna pink.
"Sketsa wajah pelaku kami buat agar masyarakat bisa melaporkan kalau melihat pelaku. Yaitu dengan menghubungi nomor telepon 0321 330677 atau call center 110 atau melaporkan ke polsek terdekat," jelas Deddy.
Sebelumnya, Dua terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, dibacok pelanggannya sendiri, satu diantaranya meninggal dunia. Peristiwa sadis tersebut terjadi siang tadi, Kami (4/2) sekitar pukul 11.00 WIB, Korban tewas yakni, Santi asal Nganjuk.
AKBP Deddy Supriadi, Kapolres Mojokerto Kota mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi dan olah TKP, korban yang meninggal dunia biasa dipanggil Santi, asal Nganjuk yang mengalami luka di pehernya. “Korban meninggal seperti luka gorok,” ungkapnya.
Sedangkan korban lain yang masih selamat yakni, Tatik yang merupakan salah satu penghuni kos yang ada di dekat lokasi kejadian. Meski selamat namun Tatik harus menderita luka bacok yang cukup parah di bagian belakang telinganya.
“Korban selamat mengalami luka bacok di bagian belakang telinga,” tambahnya.
Sedangkan pelaku yang merupakan pelanggannya sendiri saat ini tengah diburu oleh polisi, setelah membacok korban pelaku bergegas melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor, dengan tanpa mengenakan pakaian.(rif/lintasmojo)