Banjir merendam puluhan rumah warga Dusun Kebondalem, desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, setelah wilayah itu diguyur hujan deras selama lebih kurang lima jam. Selain rumah warga, air juga merendam jalan dan fasilitas umum lainnya di wilayah setempat. Ketinggian air telah mencapai 1 meter atau hampir setinggi dada orang dewasa, pada Rabu (27/1) malam.
Bondan (40), salah satu warga setempat menuturkan, banjir di tempat tinggalnya terjadi setelah hujan deras mengguyur selama 4 jam lebih. Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, air kiriman itu mulai masuk ke jalan desa dan rumah-rumah warga.
"Sekitar Jam 7 malam air mulai naik. Ketinggian air di luar mencapai 1 meter, di dalam rumah setengah meter (50 sentimeter)," kata Bondan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, sebagian warga masih tetap bertahan di rumah bersama harta bendanya. Dan sebagian pula warga yang terdampak banjir telah mengungsi ke dataran tinggi yang tidak kena banjir.
Petugas BPBD Jawa Timur, Ari Ridayanto mengatakan, hujan deras di hulu sejak pukul 14.00 WIB hingga berlangsung selama kurang lebih 5 jam menyebabkan sungai pancir di desa setempat mengalami peningkatan debit air. Sehingga, sungai Pancir pun tak bisa menampung air lalu meluber dan masuk ke tempat pemukiman warga.
Sementara ketinggian air bervariasi. Di luar 40 sampai 1 meter. Sedangkan di dalam rumah 30 sampai 40 sentimeter. Berdasarkan pendataan awal, ada 60 rumah warga yang terendam banjir. Sebagian dari mereka telah mengungsi ke tempat yang tidak terkena banjir.
"Kurang lebih ada sekitar 60 rumah (terdampak). Untuk warga sementara mengungsi di teras rumah warga yang tidak terdampak banjir," terang Ari.
Pantauan di lokasi terlihat sejumlah petugas TNI, Polri dan para relawan saat ini terus melakukan pemantauan dan pendataan sekaligus melakukan evakuasi warga yang membutuhkan bantuan ke tempat yang lebih aman. (Jang)