Jelang hari pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, hari ini Kapolres Mojokerto AKBP dony Alexander melaunching timsus anti money politics di lapangan apel Polres Mojokerto, Jumat, (04/12)
Pembentukan timsus ini adalah sebagai bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat, guna mewujudkan pilkada Kab. Mojokerto tahun 2020 yang aman, damai, sejuk dan akuntabel dengan mengedepankan netralitas Polri dalam rangka Pilkada 2020.
Dalam arahannya Kapolres menyampaikan beberapa tahapan penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Mojokerto tahun 2020 telah dilalui dan alhamdulillah sampai saat ini semua berjalan aman, lancar dan kondusif, ini semua tidak lepas karena adanya harmonisasi, soliditas dan sinergitas kita semua baik dari unsur pemerintah daerah, tni/polri, kpu, bawaslu dan seluruh elemen masyarakat termasuk pasangan calon beserta seluruh partai pengusung dan tim pemenangannya.
Kondisi politik yang berkembang saat ini dalam kontestasi pemilihan kepala daerah bahkan pilkades paradigma money politics sudah bukan rahasia lagi dan sering terjadi. Maraknya politik uang dalam setiap pesta demokrasi menjadi perhatian yang serius oleh seluruh elemen masyarakat karena tanpa disadari memberikan pendidikan politik yang tidak baik, bukan mencerdaskan tapi pembodohan yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi. Hal inilah yang mendorong kita semua untuk berperan serta dalam mendukung terciptanya pilkada bersih di wilayah kab.mojokerto.
Tujuan dibentuknya timsus anti money politics ini antara lain adalah menjadi salah satu alat kontrol sosial kemasyarakatan di Kabupaten Mojokerto dalam mengawal Pilkada tanggal 9 desember 2020, sebagai wadah pengawasan terhadap praktek politik uang di pilkada kab. Mojokerto tahun 2020, mengawasi dan melaporkan adanya praktek politik uang kepada pihak terkait yang diberikan wewenang oleh undang-undang dalam penegakan hukumnya, membantu KPU dan Bawaslu dalam mengawal pemilu bersih di Kabupaten Mojokerto, membantu menjaga stabilitas keamanan diwilayah Kabupaten Mojokerto.
Pembentukan timsus anti money politic ini merupakan salah satu komitmen dan upaya kita semua untuk mengikis praktik politik transaksional sehingga dalam penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Mojokerto tahun 2020 dapat berjalan aman, damai, bersih, sejuk dan akuntabel. Harapan terbesar kita lahirlah pemimpin yang amanah, jujur, adil dan mencintai rakyat secara nyata baik dalam sikap dan tindakan yang selalu memikirkan hajad hidup masyarakat kab. Mojokerto serta mampu membawa kab. Mojokerto lebih maju dalam segala bidang kehidupan, pungkasnya.(rey/lintasmojo)