Puluhan rumah di sejumlah desa terendam banjir di Kabupaten Mojokerto. Akibat dari tanggul Kali Lamong yang jebol. Seperti di Desa Talun, Desa Pulorejo dan Desa banyulegi di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Minggu (13/12).
Salah satu warga, Suwito (50) mengatakan, hujan turun dari Sabtu (12/12) sore hingga malam. ”Air mulai masuk rumah tadi malam. Di belakang rumah memang kebetulan berdekatan dengan Kali Lamong, di sini memang langganan kalau hujan turun,” ujarnya.
Banjir luapan Kali Lamong kali ini yang terparah. Ini lantaran selain hujan turun dengan intensitas tinggi dan lama, juga karena tanggul Kali Lamong jebol. Sehingga air tak bisa menampung debit Kali Lamong.
” Ini yang paling parah, bahkan selama ini, tidak pernah seperti ini. Air masuk rumah sampai dada, saya sama istri dan dua anak saya harus mengungsi ke tempat saudara. Kelihatannya cukup lama surutnya, biasanya malam air masuk, pagi sudah surut,” pungkas Wito.
Sementara itu, Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial (Tagana Dinsos) Kabupaten Mojokerto sudah siaga di titik lokasi banjir serta dapur umum untuk membantu korban banjir di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Menyusul di Dusun Balong, Desa Banyulegi, tanggul Kali Lamong jebol sehingga luapan Kali Lamong cukup tinggi dan air masuk ke dalam rumah warga. Dapur umum untuk warga terdampak banjir kali lamong ini, sebagai start awal menyiapkan 500 nasi bungkus.
Imam Saifudin, Wakil Koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto mengatakan, air banjir masuk rumah warga sekira pukul 04.00 WIB. “ Tagana dari pukul 01.00 WIB di Klanting. Pukul 04.00 WIB, dapat laporan dari teman-teman di Desa Banyulegi serta dapur umum kali ini start awal kita siapkan nasi bungkus 500 untuk warga yang terdampak ,” ungkapnya.
Anggota Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto langsung ke lokasi banjir di Desa Banyulegi untuk melakukan evakuasi. Selain mengevakuasi barang berharga milik warga, anggota Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto juga membantu mengevakuasi korban.
“Iya selain evakuasi barang elektronik milik warga, juga mengevakuasi beberapa manula. Ada sekitar dua sampai tiga orang, dievakuasi ke rumah saudaranya. Sampai hari ini, yang masuk data ada 30 rumah, satu dusun. Sampai saat ini, air sudah agak surut tapi cuaca di lokasi mendung,” katanya.
Imam menambahkan, pihaknya berharap tidak turun hujan karena ketinggian air baik di jalan maupun dalam rumah masih stabil. Rencananya, Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto akan mendirikan dapur umum di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.(rey/lintasmojo)