Seorang pria ditemukan tewas mendadak di kamar Hotel Mulya Jaya Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Sabtu (19/12) sekitar jam 15.30 WIB.
Saat kejadian, korban UP (57) warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang, merupakan salah seorang mantan kepala desa di Kecamatan Sumobito datang bersama seorang perempuan berinisial SM (45) warga Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Kabupaten jombang. Diduga, keduanya bukan merupakan pasangan suami istri.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi, mengatakan, keduanya datang dan check in sebuah kamar hotel sekitar jam 14.50 wib. Keduanya lantas masuk disalah satu kamar C3. Namun tak sampai satu jam, SM keluar kamar untuk melapor kepada pihak pengelola hotel bahwa korban dalam kondisi tak sadarkan diri.
Bahkan, sebelum mengungkapkan kejadian yang sebenarnya, SM diduga meminta indetitas yang dia titipkan kepada petugas hotel.
"Kemudian pihak pelapor ( pemilik Hotel Mulya Jaya ) menghubungi Polsek Mojoagung. Kami mendatangi TKP, disusul oleh Tim SPKT dan INAFIS Polres Jombang untuk melakukan identifikasi korban, korban sudah meninggal dunia," terang Kapolsek.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan idetifikasi, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang oleh petugas BPBD yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap.
"Hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kapolsek
Paidi menambahkan, korban diduga meninggal karena sakit. Ini diketahui dari informasi istri korban TE, yang menyebut korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan diabetes.
"Korban dibawa ke kamar mayat RSUD Jombang untuk dilakukan Otopsi luar dengan persetujuan dari Keluarga Korban dikarenakan Korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan diabet," imbuhnya.
Selain memintai keterangan SM dan sejumlah saksi, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti milik korban dilokasi kejadian diataranya, minyak angin dan tongkat bantu jalan.
"Ada juga KTP Korban, sandal, topi, masker, handphone, serta tongkat bantu jalan," pungkas Paidi.
SM juga menceritakan bahwa dirinya sebelum ketemu chek in ke hotel, Korban terlebih dahulu menghubungi dirinya melalui Handphone (HP), untuk bertemu di Taman Mojoagung. Dan korban berangkat dari Sumobito diantar saudaranya menggunakan sepeda motor.
"Setelah itu korban saya bonceng, menggunakan sepeda motor saya menuju hotel," terangnya. (Jang)