Pilkada serentak menjadi atensi orang nomor satu di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sempatkan meninjau berlangsungnya pemungutan suara pilkada 2020 di TPS 008 Desa Manduro Manggung Gajah Kecamatan Ngoro, Rabu (9/12) pagi. Dan kunjungan Gubernur Jawa Timur itu didampingi Plt Assiten Pemerintah dan Kesra Didik Chusnul Yakin yang mewakili Bupati Mojokerto.
Alasan Khofifah kali ini selain melihat berlangsungan coblosan juga melihat seberapa besar penerapan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), serta pengecekan suhu tubuh. Juga bilik khusus bagi warga pemilih. Warga juga disediakan sarung tangan, untuk menghindari kontak sentuhan secara langsung.
Tampak hadir Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhro, Assiten III Iwan Abdillah, Kepala Bakesbangpol, OPD terkait dan Tim Desk Pilkada Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, persiapan yang dilakukan panitia penyelenggara pilkada dipantau sejak sehari sebelum coblosan berlangsung. Pada sidak malam tersebut menyatakan beberapa peraturan yang harus ditaati dalam pelaksanaan pilkada 2020.
” Pemilih harus tetap patuh protokol kesehatan. Dari awal datang harus cuci tangan, lalu ukur suhu tubuh. Untuk Pak camat, tolong woro-woro warga untuk datang ke TPS. Tolong jangan sampai ada yang golput ya..,” tandas AKBP Dony.
Terpisah, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto mengatakan beberapa tindakan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan panitia penyelenggara demi menghindari hal-hal tidak diinginkan wajib dipatuhi dan diterapkan. ”Jangan sampai terjadi klaster baru karena pilkada. Kita harus tetap antisipasi untuk menghindari masalah. Berikan semprotan cairan disinfektan setiap jam,” Pungkas Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto.(rey/lintasmojo)
