Warga yang terdampak banjir imbas jebolnya kali lamong di tiga Desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto mulai mendapat bantuan. Dandim 0815 dan Kapolresta Mojokerto mulai menyalurkan bantuan pada Minggu (13/12).
Bantuan bagi warga terdampak, Polresta Mojokerto.bersama Kodim 0815 dan Camat Dawarblandong melakukan pemantauan dilokasi banjir yang merendam 30 lebih rumah warga di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong dan tanggul jebol.
“Pada kesempatan ini selain meninjau, kami sudah juga memberikan bantuan kepada warga berupa sembako yaitu beras dan mie instan. Ada 500 kg beras dan 100 dos mie instan yang kita salurkan kepada warga terdampak banjir yang ada di empat Dusun tiga Desa di Kecamatan Dawarblandong ini,” ucap AKBP Deddy Supriadi, Kapolresta Mojokerto,
Menurut Kapolresta, intensitas hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir, ditambah luapan sungai lamong yang besar juga menyebabkan penahan air atau tanggul di Desa Banyulegi tidak mampu menahan derasnya air di aliran sungai.
” Disini ada sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) mengalami kebanjiran dan itu sudah dievakuasi di beberapa kerabatnya terdekat. Dan juga tempat umum yang sudah dilakukan penentuan evakuasi bagi warga yang mengalami sebagai korban banjir,” imbuhnya.
Sementara itu, Letkol Inf. Dwi Himawan Susanto, Dandim 0815/CPYJ menambahkan, pihaknya akan menempatkan anggota bersiap siaga selama banjir belum berakhir. Terlebih cuaca yang tidak bersahabat, memberi peluang banjir tak akan mungkin surut dalam waktu dekat. “Harapannya bisa bermanfaat untuk memenuhi kecukupan saat ini,” tandasnya.
Anggota Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial (Tagana Dinsos) Kabupaten Mojokerto, juga melakukan distribusi berupa nasi bungkus kepada warga yang terdampak. Sedikitnya 500 nasi bungkus sudah dibagikan Nasi bungkus ini di berikan ke tiga desa Desa Talun, Desa Pulorejo dan Desa Banyulegi di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.(rey/lintasmojo)
