Guna meningkatkan kesadaran masyarakat serta menekan jumlah angka korban penyalahgunaan narkoba di Kota Mojokerto, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto gencarkan sosialisasi Gerakan hidup 100 % dengan sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba. Hal tersebutu terlihat saat BNN Kota Mojokerto menggelar sosialisasi di balai pertemuan Kelurahan Gunung Gedangan, Kota Mojokerto. Jumat (28/11) malam.
Sosialisai Gerakan hidup 100 % dengan sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba tersebut diikuti oleh 18 orang terdiri dari Relawan Anti Narkoba BNN Kota Mojokerto serta beberapa pemuda Kelurahan Gunung Gedangan. Hadir pula Lurah Gunung Gedangan Ahmat Fatoni , Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsih, Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Magersari, dan anggota Babinsa Koramil Magersari.
Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsih dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa penyalahgunaan Narkoba lebih berbahaya dari bahan Adiktif. Meskipun demikian, kedua benda tersebut sama bahayanya.
“bahwa narkoba dan bahan adiktif merupakan sama bahayanya, namun tingkat kerusakan yang didapat akan lebih besar penyalahgunaan Narkotika, hal tersebut dikarenakan kandungan zat dalam narkotika lebih berbahaya dari bahan adiktif.” Tutur Suharsih
Selain pemaparan materi terkait Program P4GN, sosialisasi yang dilakukan dengan jumlah peserta terbatas tersebut juga diadakan Tanya jawab terkait beberapa hal, diantaranya terkait legalisasi Ganja, serta perbedaan hukum di Indonesia dengan hukum diluar Negeri, terkait perlindungan saksi pelapor, dan terkait batasan rehabilitasi.(rey/lintasmojo)