Himawan Estu Bagijo, Pjs Bupati Mojokerto serahkan bantuan air bersih di dua desa, yakni Desa Duyung Kecamatan Trawas dan Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Bersama BPBD Kabupaten Mojokerto yang juga didampingi OPD, Rabu (21/10) siang. Desa Duyung termasuk menjadi Pemasok air terbanyak dengan jumlah sebesar 32 dim, akan tetapi sumber air yang berada dibawah menjadikan sebagian wilayah desa duyung yang di atas menjadi kurangan air saat musim kemarau, seperti yang disampaikan kepala desa Duyung.
Pjs Bupati, Himawan Estu Bagijo mengajak warga desa Duyung dan Pemerintah Desa Duyung bersinergi, berjalan bersamaan untuk mengelola potensi desa agar dapat dimanfaatkan sebagai bagian upaya BUMDes. "Saya sendiri juga heran, bagaimana bisa Desa Duyung kekurangan air, nanti akan saya bantu koordinasikan dengan UTC Ubaya kalau desa duyung mengalami kekurangan air saat kemarau, saya juga mendengar di sini ada kebun durian yang dikelola warga dan itu bisa menjadi wisata buah. Potensi- potensi desa dan punya warga Desa yang bisa disinergikan, sebaiknya menjadi bagian dari upaya BUMDes untuk kemudian dimasukkan bersama dikelola warga setempat untuk jangka panjang," ajak PjS Bupati.
Sedangkan di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro, Himawan Estu Bagijo, Pjs Bupati Mojokerto menyampaikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui BPBD mulai 2 Agustus 2020 sudah menyalurkan bantuan air bersih setiap hari kecuali Kamis dan Sabtu sebanyak 3 ret atau setara dengan 12.000 L perhari, rencananya bantuan ini akan disalurkan sampai 24 Oktober 2020 oleh BPBD, akan tetapi jika masih diperlukan masyarakat Desa Kunjorowesi, BPBD siap untuk memperpanjang bantuan air bersih. ” Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Kunjorowesi tentang bantuan pipa air sepanjang 1 Kilo Meter beserta pompa portable yang dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kita juga sampaikan nanti ke PU Provinsi Jawa Timur,” pungkas Himawan.(rey/lintasmojo)
