Sebagai bentuk antisipasi persiapan jelang libur pandang cuti bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Satgas Covid-19 Kota Mojokerto Gelar apel gabungan yakni TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP Kota Mojokerto serta relawan yang bertempat di Alun-Alun Kota Mojokerto. Selasa, (27/10) pagi.
Apel gabungan merupakan bentuk sinergitas dan kegotong royongan Forkopimda Kota Mojokerto dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah kota mojokerto dan antisipasi pengamanan terhadap libur panjang dan cuti bersama dan peringatan maulid nabi 2020.
Libur panjang di mulai 28-31 Oktober 2020, melibatkan sebanyak 240 gabungan TNI, Polri dan Dinas terkait serta relawan.
"Ada pembatasan 8 titik dan mobiling dan diikuti dengan pemeriksaan rapid dan disiapkan sebanyak 5000 rapid test, yang di jaring secara masif bagi seluruh masyarakat baik yang masuk kekota mojokerto maupun yang akan keluar dari mojokerto," ungkap Walikota Mojokerto Ika Puspitasari saat memimpin apel Gabungan.
Lebih lanjut, Ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri Nomor 440/5876/SJ Tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19 pada Libur dan Cuti Bersama Tahun 2020.
Selain pada 8 titik yang dilakukan pembatasan sudah ada 15 titik yang akan melaksanakan kegiatan keagamaan. Pada kegiatan tersebut dilakukan assasment terhadap panitia agar tetap melaksanakan protokol secara ketat juga pembatasan perserta dalam kegiatan tersebut.
"Kita juga sudah menyiapkan 20.000 masker yang akan kita bagikan, bagi pengguna jalan dan masyarakat Kota Mojokerto yang melakasanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi," imbuhnya.
Dalam pembatasan dan periksaan rapid test, bagi warga kota mojokerto yang terjaring dalam pemeriksaan tersebut dan menunjukkan hasil reaktif maka harus dilakukan swab, dan jika hasilnya positif akan dilakukan isolasidi rusunawa.
"Untuk yang warga luar kota mojokerto akan dilakukan tindakan yang sama, dan jika hasil dari rapid dan swabnya positif maka akan kita lakukan isolasi di gedung balai diklat kota mojokerto dan kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah pasien untuk dilakukan penjemputan," pungkasnya. (VAN)