Sebanyak 50 peserta ikuti peningkatan kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Gedung Korpri jalan raya Jabon, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto yang digelar Bpbd Kabupaten mojokerto, Senin (26/10).
Dalam sambutan Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto Drs. Mohammad Zaini, ST, Msi, MT, Kegiatan ini sangat strategis dalam menghadapi perubahan iklim peralihan musim kemarau ke musim hujan.
" Mojokerto saat ini menghadapi 2 macam jenis bencana. Bencana non alam dan bencana alam. Dengan harapan di kegiatan peningkataan kapasitas SDM PENANGGULANGAN BENCANA supaya disaat melakukan tindakan pada tanggap darurat bencana bisa sama langkahnya dan sinergis," jelasnya.
Masih kata Zaini, Warning menghadapi badai La Nina yg berdampak curah hujan Naik 40 persen dari biasanya. Namun dalam penanganan penanggulangan bencana ini tidak melupakan kita terapkan protokol kesehatan karena bencana non alam masih melanda indonesia, khususnya mojokerto.
Peningkatan kapasitas ini diikuti dari unsur masyarakat dan Relawan yg ada di mojokerto. Materi yang diberikan definisi pengertian bencana, dan materi pertolongan pertama saat tanggap darurat bencana terjadi.
" Pemateri langsung dari tenaga medis yakni dari RS Gatoel Mojokerto dan ahli kebencanaan. Dengan peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM diharapkan mampu mengatasi jika terjadi bencana," punggkasnya.(rey/lintasmojo)
