Diduga alami gangguan mental, Sutriman (47) nekad melakukan penusukan terhadap Sugiati (45) istrinya sendiri menggunakan sebilah belati di dalam rumahnya sendiri di Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Jombang, Minggu (13/9) siang.
Bahkan, sang suami pun sempat melakukan upaya bunuh diri, namun gagal. Sehingga, pasutri asal Dusun Kandangsapi ini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolsek Kesamben, Iptu Slamet Hariyana menjelaskan, kejadian yang menimpa sepasang suami istri ini berlangsung sekitar pukul 13.00. Siang itu, Sugiati, tengah duduk-duduk di depan TV di dalam rumahnya. Hingga beberapa saat kemudian, sang suami tiba-tiba menghampirinya dengan membawa sebilah pisau dapur.
Tanpa bicara, Sutriman langsung menyerang istrinya dengan melayangkan dua kali tusukan. Serangan pertama, berhasil ditolak sang istri dengan tangannya. Sayang, pada serangan kedua, belati itu akhirnya menancap di tubuh sang isti.
"Tanpa ngomong apapun, Sutriman tiba-tiba saja menyerang korban dengan menusukan pisau pada bagian perut, sebanyak dua kali. Korban dan pelaku ini adalah suami istri, keduanya sekarang masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Iptu Slamet Hariyana.
Setelah menyerang sang istri, Sutriman yang sudah kalap, juga berupaya bunuh diri dengan menusukkan pisau yang ia bawa ke perutnya sendiri.
"Saat diketahui warga, pisau masih menancap di perut pelaku dan keduanya sudah tergeletak di rumahnya sambil teriak minta tolong," terang Hariyana.
Beruntung, nyawa keduanya berhasil terselamatkan setelah berhasil dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dari keterangan keluarga dan sejumlah saksi, Hariyana menyebut diduga kuat Sutriman sengaja menyerang istrinya lantaran gangguan mental yang ia derita.
"Dia ini, pesilat dan suka mencari ilmu ghaib, diduga itu yang membuat dia gangguan mental sampai menyerang istrinya,” imbuhnya.
Hal ini, disebutnya lantaran keduanya tak pernah terlibat saling cekcok maupun masalah lain. Selain itu, menurut tetangga dan keluarga, Sutriman diketahui telah bersikap aneh sejak pagi.
"Jadi keterangan sementara begitu, pelaku ini sejak pagi kelihatan gelisah saja,” pungkas Iptu Slamet Hariyana (Jang)
