Berjubelnya nasabah bank Mandiri di Jalan Majapahit Selatan Kota Mojokerto yang antri sejak pagi mendapat perhatian dari pihak Polresta Mojokerto dan Satpol PP Kota Mojokerto terkait Physical Distancing.
Mendapat laporan dari masyarakat, petugas yang turun langsung memberikan himbauan agar mereka yang antri bisa menjaga jarak. Satsabhara Polresta Mojokerto dan Satpol PP Kota Mojokerto berikan himbauan.
Kasat Sabhara Polresta Mojokerto AKP Wiwin Rusli mengatakan jika pihaknya langsung datangi pihak Bank Mandiri agar saat melayani nasabah lebih diutamakan Physical Distancing guna menyegah dan antisipasi penyebaran Virus Corona.
" Mereka para nasabah setelah mendapat informasi berantai terkait wajib mengganti pin ATM, pagi ini mereka berbondong bondong datang tapi lupa akan antisipasi penularan virus corona akibat berjubel atau berkerumun," jelasnya kepada Lintasmojo.com.
Pihaknya dengan 15 pasukan Sabhara berjaga dan memberikan edukasi terkait Physical Distancing. Hari ini Jumat (8/5) pelayanan hingga pukul 02.00 wib. Menurut informasi pihak bank, bagi nasabah harus mengganti pin akibat adanya gangguan jaringan.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik membenarkan adanya kerumunan massa di Bank Mandiri. Dan beberapa petugas langsung turun ke lapangan dan melihat langsung.
" Selain memberikan peringatan agar tak berkerumun, pihaknya menganjurkan kepada pihak bank untuk bisa memberikan informasi terlebih dahulu jauh-jauh hari agar tak terjadi antrian panjang dan berikan edukasi terkait menjaga jarak antar nasabah saat antri," tegasnya.
Mereka yang antri, nasabah bank yang kebanyakan bekerja di pabrik dan juga mereka tak hanya dari Mojokerto saja, melainkan dari Jombang, Mojosari dan sidoarjo." Kenapa pilih disini? didaerah mereka juga ramai antri sehingga mereka mencari yang tak ramai, tetapi sama juga kondisinya disini ramai," tambah Heryana Dodik.(rey/lintasmojo)
