Ketua DPC Patelki Kota Mojokerto |
Hal itu menimbulkan keprihatinan tenaga medis antara lain salah satu Organisasi Profesi Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (PATELKI), dengan mengeluarkan surat edaran dengan nomor :0139/Org/PATELKI-XVI/04/2020 terkait penolakan pemakaman Tenaga Kesehatan yang meninggal akibat terpapar Virus Corona di Jawa Tengah.
Dalam isi surat tersebut Ketua Patelki Jawa Timur Luki Herli Purniawan, S.ST, menyikapi rekan seperjuangan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah yang meninggal akibat terpapar virus corona saat bertugas, dan mendapatkan stigma negatif masyarakat berupa penolakan pemakaman di kampung halamannya.
"Sebagai bentuk solidaritas DPW Patelki Jatim mengintruksikan kepada seluruh anggota DPC Se Jawa Timur untuk memasang pita hitam di lengan sebelah kanan pada tanggal 13 April 2020," terangnya kepada Lintasmojo.com melalui sambungan whatsApp, Jumat (10/4)
DPW PATELKI Jawa Timur, Ketua DPC PATELKI Kota Mojokerto langsung merespon cepat. Erri Muda Robuta, S.ST, SH selaku Ketua mengatakan, sebagai rekan sesama Tenaga Kesahatan (Nakes) saya cukup prihatin atas Kejadian di Jawa Tengah.
"Saya berpesan jangan lupa berdo'a dan jaga kesehatan serta memakai APD saat bertugas, karena kita garda terdepan sebagai Nakes yang berjuang dalam penanganan wabah virus corona ini," pesannya.(rey/lintasmojo)