Jelang sebulan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP sederajat di Kota Mojokerto terlihat memantapkan persiapan. Salah satunya terlihat di SMPN 9 dan SMP Tamansiswa Kota Mojokerto, Senin (2/3).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengatakan simulasi UNBK dilakukan sebagai bentuk pelatihan sekaligus evaluasi kesiapan sekolah. Dan kesiapan itu diantaranya perangkat komputer atau laptop, server, jaringan internet, hingga kelistrikan. ’’ Sekolah SMP di Kota Mojokerto sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, sehinggga saat simulasi jka ada kendala itu yang harus diperbaiki,’’ terangnya.
Di Kota Mojokerto total 23 lembaga SMP negeri swasta dan jumlah calon peserta yang terdaftar mengikuti UNBK sebanyak 2.903 siswa. Untuk simulasi ini digelar selama tiga hari, dengan mapel Bahasa Inggris, matematika dan bahasa Indonesia.
Sementara itu, Kepala sekolah SMPN Tamansiswa Kota Mojokerto, Ki Mat Sholeh mengatakan jika pihaknya menggunakan tiga ruang. " Untuk hari ini kita lancar dan sudah ada tim untuk memantau langsung jaringan, server dan token atau pasword disetiap kelas," jelas Ki Mat Sholeh.
Sama halnya dengan SMPN 9 Kota Mojokerto, dengaan tiga sesi menggunakan dua ruang uji. Sesi pertama yang dimulai pukul 08.00 berjalan lancar.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 9 Kota Mojokerto, Dra Evi Poespito Hany MPd mengatakan jelang UNBK sudah mempersiapkan semua keperluan sejak jauh hari. " Dari perangkat, server hingga ruang sudah kita persiapkan dan tim yang mengawasi kegiatan tersebut berada di tiap ruang. Dan tak kalah penting peserta sudah dibekali terkait cara login dan menjawab atau berganti mata pelajaran," pungkasnya.(rey/lintasmojo)
