Sedikitnya enam titik tanggul Sungai Sadar ambrol di Kota Mojokerto membuat warga resah. Pasalnya plengsengan dengan kondisi ambrol bertambah di Lingkungan Ngaglik Kelurahan/Kecamatan Kranggan pada Selasa (4 /2) lalu mulai mengarah ke timur, hingga 200 meter dari TKP awal.
Sejumlah warga mengungkapkan titik baru yang ambrol tersebut berada di sebelah utara Taman Makam Pahlawan (TMP). Plengsengan disebelah utara titik tersebut, terpantau mengalami keretakan dan dimungkinkan segera ambrol.
Menurut Siswanto warga Ngaglik, peristiwa tersebut terjadi pada jam 20.00 WIB, Kamis (6/2). "Ambrol sekitar jam 20.00 WIB an. Bibir sungai yang rusak sekitar 5 meteran," kata Siswanto, Jumat (7/2).
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto Jumat pagi telah mengambil langkah darurat. Sejumlah pekerja dikerahkan untuk memasang bedeng darurat dari anyaman bambu. "Kita menangani kerusakan plengsengan yang ambrol di wilayah Ngaglik sambil mengurus ijin ke BBWS," terang Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto, Mashudi.
Akibat ambrolnya tanggul di sekitar Sungai Sadar membuat warga tampak resah karena kondisi tanggul yang kritis dan membutuhkan penanganan cepat. Warga berharap pihak berwenang melakukan langkah kongkret. ”Pasalnya, curah hujan yang mengguyur "Kota Onde-onde" sejak beberapa minggu belakangan lagi tinggi-tingginya,” tambah Siswanto.(rey/lintasmojo)