Bagi Muhammad, asal sidoarjo ini berjualan arum manis sudah 30 tahun digelutinya. Dirinya mengakui tak ada kendala yang besar saat bahan baku maupun alat pembuat arum manis, sejak dulu tak ada perubahan.
Jajanan favorit saat usia anak-anak masih tetap eksis hingga kini. Untuk alat memang berbeda sejak puluhan tahun, hanya saja dari manual diputar dengan tenaga tangan maupun kaki namun sekarang menggunakan dinamo.
" Soal harga saat ini saya bandrol Rp 5000. Kalaupun harga beda biasa pelanggan minta beda plastik atau bungkus terdapat gambarnya dan saya bandrol Rp 8000," jelasnya.
Dalam berjalannya waktu hingga saat ini, dirinya mengakui sudah berganti mesin sebanyak 26 Kali. Dan tak hanya mesin, tempatnyapun juga berganti.
Masih kata Muhammad, sehari bisa terjual 20 hingga 30 pembeli, bahkan kalau sepi bisa gak terjual. Salah satunya saat hujan turun, sepi yang masuk pasar.
" Kalau pagi mangkal di pasar tanjung anyar, Sore berjualan di pasar tarik dan Sabtu atau Minggu pagi di cfd, tontonan," jelas Muhammad.(rey/lintasmojo)
Berikut ini videonya
