Ini deretan prestasi yang diraih BNN Mojokerto yang dipimpin AKBP Suharsi SH MSi. Banyak ungkap kasus maupun tangkap tangan pengedar dan bentuk relawan hingga penggiat anti narkoba. Menurut Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi SH MSi berharap penyalahgunaan narkoba di Mojokerto menurun dan fokus membidik jaringan narkoba di wilayah Mojokerto dan Jombang. Dan keberhasilan ungkap kasus narkotika tidak hanya jaringan nasional melainkan juga jaringan internasional, dimana BNN Kota Mojokerto berhasil membantu penyelidikan DPO BNNP Jateng dimana domisili DPO ada di Kabupaten Mojokerto.
” Kita terus pelototi gerakan peredaran narkoba yang ada di wilayah Mojokerto dan Jombang. Bahkan diwilayah Nganjuk, Madiun hingga di beberapa wilayah terus kita pantau. Dan kita bersyukur dengan kerja tim peredaran narkoba menurun karena masyarakat makin peduli terhadap lingkungannya terkait peredaran narkoba,” Jelasnya.
Dibawah ini daftar prestasinya
Ungkap Kasus Narkotika Bulan Maret 2019, dengan TKP di Gerbang Tol Penompo masuk Dsn. Penompo, Ds. Mlirip, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto dengan BB Sabu 296,46 gram dan Ekstasi 1.053 butir. Ungkap Kasus Narkotika di Bulan Juni di Jalan Raya Ijen masuk Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dengan barang bukti Sabu 229,49 gram. Ungkap Kasus Narkotika di Nganjuk, dimana ungkap kasus ini bareng BNNP Riau dan BNNP Jawa Timur di Madiun dengan barang bukti sabu 4 kg, Ungkap Kasus Narkotika di Bulan Desember DPO BNNP Jawa Tengah.
Juga membuat inovasi dengan membentuk Relawan Anti Narkoba sebanyak 20 orang dimana Relawan Anti Narkoba ini tersebar di lingkungan kelurahan-kelurahan dan beberapa sekolah di Kota Mojokerto. Juga Penggiat Anti Narkoba sebanyak 77 orang dari berbagai kalangan mulai dari Instansi Pemerintah, Swasta, Masyarakat dan Lingkungan Pendidikan yang turut berperan aktif dalam upaya P4GN di lingkungan masing-masing. Dan perlu diketahui relawan dan penggiat ini sebagai kepanjangtanganan BNN dalam membantu menyebarluaskan informasi tentang pencegahan narkoba dan sebagai fasilitator atau penggerak masyarakat turut berperan aktif dalam program P4GN.
” Tak hanya itu, kita juga membuka Klinik Pratama BNN Kota Mojokerto bagi mereka yang pernah tersandung kasus narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi. Dan kita membuka lebar-lebar bagi mereka yang ingin sembuh dari ketergantungan obat-obat terlarang,” tambah AKBP Suharsi SH MSi (rey/lintasmojo)