BPBD Kabupaten Mojokerto gelar rapat koordinasi penanggulangan bencana dan dibuka langsung Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Balai pertemuan BLK Jabon Kabupaten, Rabu (18/12). Kegiatan yang bertujuan untuk membangun dasar yang kuat untuk tersenggalaranya kemitraan dalam penanggulangan bencana, Meningkatkan Koordinasi antar pemangku kepentingan dalam implemantasi kebijakan dan program penanggulangan di kabupaten Mojokerto dan melakukan evaluasi penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Mojokerto.
Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto Moh. zaini dihadapan Pungkasiadi melaporkan Penangan Penanggulangan Bencana (PB) saat ini sudah bergeser dulu reaktif, dan sekarang merubah paradigmanya menjadi proaktif dengan mengedepankan kedepan bencana dari urusan pemerintah menjadi urusan bersama, dimana dalam PB menjadi urusan semua pihak. Saat ini BPBD Kab. Mojokerto sudah Melakukan PB dibidang desa, "sebagaimana yang kita ketahuai hampir 50% dari yang dapat menghindari bencana ialah diri sendiri, sehingga kita usahakan untuk membekali kepada masyarakat untuk menggulangi bencana," kata Moh. Zaini.
Dalam sambutannya Plt. Bupati Mojokerto Pungkasiadi, untuk tetap selalu memperhatikan korban bencana dan mengingatkan kepada peserta yang hadir untuk tetap harus waspada dengan bencana apalagi pergantian musim ini mengingat kondisi kabupaten mojokerto yang rawan bencana dan semua harus siapkan semuanya kita semua siap menghadapi bencana.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan piagam Lomba desa tangguh bencana tingkat provinsi jawa timur, terbaik kategori pertama diraih desa kalikatir. Dan Penyerahan mobil operasional rescue dan Truck Tangki Air Bersih BPBD dan juga Dihadiri Assiten I, OPD terkait, camat dan relawan.(rey/lintasmojo)
