Peringatan hari anak internasional yang jatuh pada hari ini, Kamis (7/11), Sekolah se-Kota Mojokerto di lingkungan pendididkan Kota Mojokerto menggelar belajar sehari di luar kelas. Dan kegiatan ini juga pengembangan program Sekolah Ramah Anak.
Tampak salah satunya di SMP TNH, SDN Balongsari 1, 2,7 dan 8, juga SDN Gununggedangan 2, mereka tampak makan bersama di ruang kelas, cuci tangan, senam bersama hingga bermain permainan tradisional.
Tak hanya itu, mereka juga membersihkan lingkungan sekolah dari barang-barang yang berbahaya bagi siswa, mematikan lampu, Menutup kran air. Dan juga ada simulasi keselamatan jika bencana alam terjadi.
Sementara itu, Sholeh guru SDN Balongsari 2 ini menuturkan jika kegiatan ini merupakan peringatan hari anak internasional dan kita gelar beberapa kegiatan.
" Banyaknya permainan tradisional hari ini, mereka sangat senang bermain dan tampak antusias di setiap permainan yang digelar," terangnya.
Sama juga yang dikatakan Sulistiyo Harti SPd kepala sekolah SDN Gununggedangan 2 jika kegiatan ini bisa menumbuh kembangkan rasa kepedulian, kebersamaan dan rasa kekeluargaan antar teman sekelas maupun seluruh siswa.
Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah 8 Kota Mojokerto yang beralamat di Jl Bhayangkara tidak ketinggalan dalam memperingati hari anak, siswa siswi yang tergabung dalam TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB tampak begitu gembira, mereka menggelar berbagai kegiatan, bermain sambil belajar, seperti bermain band (lihat videonya) Walaupunh mereka ini anak berkebutuhan khusus namun kemampuannya untuk berani tampil dan unjuk diri patut diacungi jempol. Selain itu juga diisi acara menggambar di luar ruangan. Mereka tampak begitu kompak dalam kebersamaan di sekolah ini.
Berikut ini videonya
" Dengan makan bersama, belajar bersama diluar ruang kelas hingga bermain bersama, mereka akan lebih mengerti arti pertemanan dan persahabat," tambahnya.
Terpisah, kepala Dinas Pendidikan Kota Kojokerto Amin Wachid mengatakan jika kegiatan peringatan Hari Anak Nasional dan Internasional serentak seluruh sekolah di Kota Mojokerto menggelar berbagai macam lomba dan makan bersama.
" Belajar diruang kelas menjadi salah tujuan pelaksanaan program sekolah ramah anak. Mereka juga dilatih untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Mungkin terkait sampah, mematikan lampu, kran dan masih banyak lagi kegiatan lainnya," jelasnya.(rey/lintasmojo)
Siswa berkebutuhan khusus saat belajar mewarnai dipandu guru SLB Aisyiyah 8 Kota Mojokerto |