Antusias warga dan GUSDURian Mojokerto yang hadir untuk mengikuti buka bersama Hj Shinta Nuriyah Wahid terlihat berlangsung penuh keakraban, di Gereja Kristen Jawi Wetan di Jalan Jatikulon, Lengkong, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis, (30/5). Tampak hadir Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono bersama Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, dan sejumlah pejabat juga tokoh masyarakat.
Dalam tausiyahnya, Shinta Wahid mengatakan sebagai bangsa yang besar hendaknya saling menjaga toleransi umat beragama. Apalagi banyaknya berita hoaks yang menyebabkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan
" Mari jaga persatuan dan tetap menjaganya dari fitnah yang disebabkan berita bohong atau hoaks," tuturnya.
Apalagi di bulan suci Ramadan ini, perbanyak amal, berbuat baik, inilah ujian sebenarnya pada bulan puasa ini. Menahan nafsu, menjaga tutur kata dan menjaga budi pekerti yang luhur.
pada kesempatan ini juga para undangan yang hadir menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, Indonesia Raya juga Satu Nusa Satu bangsa. dan meneriakkan yel-yel NKRI Harga Mati dan Pancasila Jaya.
Dari GUSDURian mengatakan bahwa momentum Ramadhan yang membawa berkah dan rahmat tidak hanya bagi umat Islam, tapi seluruh umat manusia. Dan mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Mojokerto dan sekitarnya.
Sementara itu, aksi kocak ditunjukkan Kirun yang juga tampak hadir di acara tersebut mengundang tawa mereka yang hadir. dan Kirun menekankan pentingnya kebersamaan bahwa manusia adalah makhluk sosial, artinya kita tetap membutuhkan manusia lain untuk saling tolong menolong dan bergandengan tangan, dari sejak kita terlahir sampai meninggalpun masih membutuhkan oranglain. Dalam acara itu Kirun juga bercerita banyak tentang sosok Gus Dur ( KH Abdurrahman Wahid). "Sorehari ini kita akan berdoa bersama agar Indonesia aman sejahtera." ujarnya disambut tepuk tangan para undangan yang hadir. Kelancaran gelaran itu juga tak luput dari kerja bareng dari berbagai komunitas lintas agama.(rey/lintasmojo)