Arifin dan Solikin Siap meramaikan acara Gerak Jalan Perjuangan. |
Mereka adalah Arifin 56 asal Surabaya dan Solikin, 65, asal Lamongan, keduanya berawal dari pertemuan saat mengikuti gerak jalan perjuangan tahun 2005.
Arifin menceritakan awal ikut dari tahun 2005 hingga saat ini jika saat berjalan dari Mojokerto ke Surabaya membawa bendera ukuran besar kurang lebih 2,5 meter panjangnya diikat pada tiang bambu.
Baca juga: Melihat persiapan Start Gerak Jalan
" soal persiapan saya olah raga setiap hari, sedangkan bendera yang saya bawa itu dari tahun 2005 hingga saat ini dan tak pernah ganti bendera," tuturnya.
Masih kata Arifin, setiap tahun hingga saat ini jika sampai finish Pakde Karwo selalu mencium bendera miliknya.
" setiap tahun, Pakde Karwo selalu mencium bendera saya, selalu berkelakar jika saya dikatakan peserta lama," kelakarnya.
Lain cerita Solikin, 65 asal Lamongan ini, pria berambut panjang, berkostum hijau-hijau dengan penuh tempelan bendera merah putih dan pancasila. Saat mengikuti even tahunan ini, tak banyak persiapan, sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Ini rute Gerak Jalan Perjuangan Mojosuro 2018
Dia juga bercerita pernah juara 1 perorangan tahun 2005 dan 2013. Walaupun banyak pesaingnya dari berbagai usia hingga dari kesatuan.
" adapun harapan saya dalam kegiatan ini, berharap air minum dari panitia kurang maksimal, jalan saat melintas di daerah krian agar kendaraan steril jadi keselamatan peserta terjamin," harapnya.(Rey/lintasmojo)
Solikin (kiri) dan Arifin saat nongkrong sejenak diwarung sambil sarapan. |
Solikin |
Arifin |
Solikin (kanan) saat diajak berfoto selfie dengan warga sekitar |